>
Pacitansatu.com--Upaya yang dilakukan team Muhammadiyah Covid-19 Comand Centre (MCCC) Pacitan untuk melawan wabah corona, diibaratkan seperti pejuang kemerdekaan dahulu yang hanya bersenjatakan bambu runcing.
"Iya seperti itu, karena medan luas yang harus kami hadapi dan peralatan serta personel yang terbatas", kata Ketua MDMC Pacitan, Agus Hadi Prabowo.
Berbekal peralatan seadanya itulah, para pejuang dulu menantang persenjataan modern para penjajah, untuk mengukuhkan kemerdekaan Indonesia.
"Corona ini tidak kalah hebat dan modern, sehingga belum ada obat yang efektif untuk meredamnya", sambung Agus. "Namun kita harus tetap melawan, tidak boleh menyerah, meskipun dengan peralatan yang terbatas", lanjutnya.
Berbekal dua sprayer yang didatang dari Lazismu Jawa Timur, team MCCC ini melakukan penyemprotan cairan disinfektan mulai hari Senin (23/03/2020) kemarin.
Sasarannya adalah tempat tempat ibadah, sekolah dan perkantoran. "Hari pertama, kita bisa mendatangi delapan tempat", kata Agus yang juga Kasi Haji di Kemenag Pacitan ini.
Kegiatan penyemprotan ini dimulai dari Masjid Agung Darul Falah Kabupaten Pacitan.
Kemudian team bergerak ke Bustanul Athfal Aisyiyah Pacitan, MIM baleharjo dan Amal Usaha Muhammadiyah lainnya.
Kemudian pada hari ini Selasa(24/03/2020), team MCCC melakukan penyemprotan di sepuluh tempat. Mulai dari lingkungan kantor PDM pacitan, Kantor Kemenag dan BPS. Selain itu juga menyasar tempat ibadah dan lembaga pendidikan.
"Besok kita akan bergerak lagi dengan personel yang lebih banyak dan lokasi yang lebih luas lagi", pungkas Agus.