Notification

×

Iklan

Buy template blogger

Iklan

Buy template blogger

Indeks Berita

Potensi Tsunami di Pacitan Besar, BPBD Jawa Timur Adakan Pelatihan SPAB Bersama SRPB di Pondok Al Anwar

Selasa, 05 Oktober 2021 | Oktober 05, 2021 WIB Last Updated 2022-02-28T20:02:33Z
>
Foto: Penyerahan KIE Tsunami ke Pondok Al Anwar.
Pacitan (5/10/21), PacitanSatu.com Besarnya potensi bencana gempa megathrust yang bisa memicu tsunami di Pacitan, membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur mengadakan sosialisasi dan pelatihan Satuan Pendidikan Aman Bencana di Pondok Al Anwar Ploso Pacitan. Pondok ini mengacu pada peta rawan bencana tsunami yang dibuat BMKG belum lama ini, masih masuk di zona Merah bencana. Hal inilah yang menjadi salah satu pertimbangan BPBD Jawa Timur mengadakan kegiatan ini. Kegiatan yang rencananya dilaksanakan selama 2 hari ini ( 5 dan 6 Oktober 2021) diawali dengan pembukaan oleh Kasi Pencegahan BPBD Jawa Timur, Dadang Iqwandy, ST, MT.

Ustadz Abdul Manan Anwar, pengasuh pondok pesantren Al Anwar dalam sambutannya sangat berterimakasih kepada BPBD Jawa Timur karena telah mengadakan kegiatan ini, ia berharap apa yang disampaikan pada kegiatan ini menjadi tambahan pengetahuan bagi para pengajar dan santri di Pondok ini. Namun ia berdoa dan berharap tsunami ini tidak akan malanda Pacitan.

Pada kegiatan ini, BPBD Jawa Timur bersinergi dengan BPBD Pacitan, dan SRPB Jawa Timur. SRPB Jawa Timur dalam kegiatan ini mengirimkan 3 Fasilitator SPAB yang digawangi oleh Aslichatul Azelin.

Kemenag Pacitan pada kesempatan ini diwakili oleh Drs. H. Agus Hadi Prabowo, M. Pd. Agus yang juga ketua MDMC dan ORARI Pacitan ini memberikan materi tentang kebijakan Pemerintah terkait dengan SPAB. 

Acara kemudian dilanjutkan oleh kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Pacitan Diannitta Agustinawati, SE. dengan memaparkan tentang Potensi Bencana di Kabupaten Pacitan. 
Kegiatan dilanjutkan dengan membagi peserta jadi dua kelas, yaitu pembuatan Dokumen Kajian Resiko Bencana yang dipandu oleh Azelin dan Leo. Dikelas ini dikumpulkan perwakilan dari semua unsur warga pondok untuk membuat dokumen kajian resiko bencana yang ada di lingkungan pondok ini. Sedangkan untuk sebagian siswa, dipandu oleh Abad untuk mendapatkan materi PPGD.
Menurut Azelin, pada hari kedua besok direncanakan akan diadakan kegiatan gladi lapang untuk mempraktekkan materi yang telah didapat pada hari ini. Sebagai tambahan info, pada acara ini BPBD Jawa Timur membawa serta mobil Mosipena (Mobil Edukasi Penanggulangan Bencana) untuk penyuluhan dan edukasi kebencanaannke santri-santri pondok Al Anwar. (elpacitano)
×
Berita Terbaru Update