>
Oleh: Bambang Setyo Utomo, S. Pd.
Guru SMPN 1 Tegalombo, CGP A. 5 Kabupaten Pacitan
Menilik dari hal itu maka saya berupaya mewujudkan budaya positif ini di sekolah yang saya ampu yaitu SMP Negeri 1 Tegalombo.
Setelah melalui perencanaan yang matang, saya kemudian mengajukan ide ini kepada Kepala sekolah, gayungpun bersambut, Kepala sekolah saya bapak Subroto, S. Pd. M.Pd sangat setuju dengan ide yang saya tawarkan ini. Beliau mengajak saya membuat kegiatan sosialisasi kepada seluruh guru dan tenaga kependidikan. Maka disepakatilah sosialisasi ini diadakan pada hari Kamis tanggal 8 September 2022 selepas kegiatan belajar mengajar. Waktu ini kami ambil agar tidak menggangu kegiatan belajar mengajar dengan siswa.
Akhirnya waktu itu tiba, saya diberikan waktu oleh kepala sekolah saya untuk sosialisasi dengan guru guru dan tenaga kependidikan sekolah kami. Kegiatan yang kami gelar selama 60 menit itu berjalan dengan lancar, banya guru-guru yang sebelumnya tidak paham dengan budaya positif sekolah berupa kesepakatan kelas ini, akhirnya menjadi tercerahkan. Bahkan pada sesi tanya jawab banyak guru yang akhirnya mengajukan ide-ide dan sekaligus pertanyaan pertanyaan. Dan akhirnya kami menyepakati bahwa setiap mata pelajaran disemua kelas akan membuat kesepakatan kelas yang bisa membuat nyaman peserta didikan dalam proses pembelajaran yang muaranya adalah terciptanya budaya positif disekolah kami.
Sehari setelah sosialisasi kepada guru, saya membuat kesepakatan kelas dengan siswa pada hari Jumat tanggal 9 september 2022 di kelas 7 D.
Setelah saya mengajukan gagasan saya kepada murid-murid saya tentang kesepakatan kelas ini, ternyata mereka menyambut dengan gembira, mereka mulai menawarkan kesepakatan-kesepakatan kelas yang mereka inginkan, mulai dari menginginkan tempat belajar yang tidak terpaku dikelas, sampai diperbolehkan memakai HP ketika pembelajaran Bahasa inggris, dengan syarat HP itu hanya diperbolehkan untuk membantu kelancaran pembelajaran di kelas.
Alhamdulillah dengan kesepakatan kelas ini, mereka menjadi lebih nyaman Ketika proses belajar mengajar, tanpa mengurangi esensi belajar itu sendiri. (Elpac)