>
Foto: Kegiatan Sosialisasi Mitigasi Bencana
Pacitan, 25 Oktober 2022. Melihat seringnya sekolah dibawah naungannya terkena dampak bencana ketika cuaca ekstrem, membuat Dinas Pendidikan kabupaten Pacitan segera bertindak. Hari ini selasa, 25 Oktober 2022 bertempat di aula Dinas Pendidikan Kabupaten Pacitan, diadakan acara sosialisasi mitigasi bencana bagi guru-guru SMP urusan kesiswaan.
Dalam sambutannya kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pacitan, Ir. Budiyanto, MM menyambut baik kegiatan ini, ia juga menyatakan bahwa kegiatan pengurangan resiko bencana melalui program Satuan Pendidikan an Bencana (SPAB) ini harus dilakukan secara efektif dan terus menerus, tidak bisa dilakukan hanya sekali. Ia berharap sosialisasi ini akan bermanfaat bagi semua sekolah dan mampu diterapkan disemua sekolah terutama sekolah-sekolah yang berada dalam kawasan rawan bencana.
Dalam kegiatan ini, dihadirkan pemateri dari BPBD Pacitan yaitu Diana Rendrarini dan M Arif Setyadi serta Fasilitator SPAB yang kebetulan juga guru SMP Negeri 1 Tegalombo Bambang Setyo Utomo. Dalam awal paparannya Diana menjelaskan tentang potensi kebencanaan yang ada di Pacitan dilanjutkan pengenalan program SPAB, dimana program ini terdiri atas 3 pilar utama yaitu, Fasilitas Sekolah Aman, Manajemen Bencana di Sekolah dan Pendidikan Pencegahan dan Pengurangan Resiko Bencana.
Materi selanjutnya dibawakan oleh Bambang, ia memaparkan bagaimana integrasi Pendidikan Pencegahan dan Pengurangan Resiko Bencana di di sekolah, ia menyatakan bahwa materi SPAB ini bisa di berika secara langsung sebagai Muatan Lokal yang disesuaikan dengan karakteristik bencana di masing-masing sekolah, kemudian bisa terintegrasi dalam mata pelajaran dan juga melalui kegiatan ekstrakurikuler seperti pramuka dan PMR. Lebih lanjut ia juga menyatakan bahwa pengenalan kebencanaan ini bisa dilakukan di awal tahun pelajaran dalam kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Ia juga mengajak sekolah untuk melakukan praktek pemetaan resiko bencana disekolah melalui school watching dengan melibatkan peran murid-murid disekolah tersebut dan selanjutnya menuangkannya dalam Peta Resiko Bencana dan peta jalur evakuasi. Tak lupa ia juga menyatakan bahwa kedepannya program SPAB ini harus dilakukan oleh semua sekolah dengan melalui pembiayaan BOS dan lain-lain.
Materi ketiga adalah materi tentang tata cara evakuasi ketika terjadi kebencanaan, terutama bencana gempa bumi yang sering melanda kawasan Pacitan. Materi ini dibawakan secara menarik oleh Arif staff seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD kabupaten Pacitan. Ia juga menjelaskan tentang pentingnya tas siaga bencana bagi setiap orang ketika terjadi bencana.
Kegiatan ini dilanjutkan dengan penyusunan silabus muatan lokal (kebencanaan) yang dibawakan oleh tim dari MGMP IPS SMP kabupaten Pacitan. Materi ini disampaikan oleh Nur Khopsun, salah satu pengurus MGMP IPS SMP kabupaten Pacitan. Kedepannya diharapkan guru-guru dengan pemberian materi ini mampu mengintegrasikan materi SPAB ke dalam Silabus Muatan Lokal berdasarkan karakteristik kebencanaan di masing-masing sekolah. (bsu)