ECOPRINT: Dharma Wanita SMPN 1 Tegalombo tengah menyimak materi pelatihan.
Pacitansatu.com. Tegalombo, 25 September 2023. Tingkat kesadaran masyarakat untuk menjaga alam dan lingkungan saat ini semakin tinggi. Sehingga masyarakat cenderung untuk memilih produk-produk yang ramah lingkungan. Begitu juga dengan pakaian, masyarakat saat ini menjadi semakin akrab dengan batik Ecoprint yang ramah lingkungan. Menyadari hal itu, Dharma Wanita Persatuan SMP Negeri 1 Tegalombo membuat pelatihan pembuatan batik ecoprint bagi anggotanya.
Bertempat di Aula Sudirman SMP Negeri 1 Tegalombo, DWP Spensata menggandeng batik Puspita Pacitan untuk mengajari mereka membuat batik ecoprint. Mereka diajari membuat batik ecoprint dengan metode pounding dan steam.
Endang Purwati, Ketua DWP SMP Negeri 1 Tegalombo mengatakan bahwa kegiatan ini dilakukan untuk memberikan ketrampilan kewirausahaan bagi anggota DWP. Wanita yang merupakan istri Kepala SMP Negeri 1 Tegalombo ini juga berharap agar ibu-ibu dharma wanita sekolah ini mampu mengaplikasikan hasil ecoprint ini kedalam bentuk-bentuk lain. “Ibu-ibu bisa mengaplikasikan batik print ini dalam bentuk-bentuk lain yang mempunyai nilai jual. Bisa berupa masker, baju, celana, rok, tas sampai sepatu” ujar Endang ke Pacitansatu.com.
Pada sesi pelatihan ini Nova Ruliana Purba, owner Galeri Batik Puspita bukan hanya memberikan materi tapi juga langsung mempraktekkannya bersama timnya. “Kami memanfaatkan daun, bunga, batang bahkan rumput untuk menghasilkan pigmen warna. Saya lihat daun di tempat ini (Tegalombo-red) memiliki pigmen warna yang kuat. Hal ini akan memudahkan dalam pembuatan batik” ujar pemilik gerai batik yang terletak di timur alon-alon Pacitan ini. Menutup materi pelatihan, Nova berpesan “Bila mencoba membuat batik ecoprint tidak perlu takut salah, terkadang berawal dari kesalahan justru menghasilkan karya yang khas dan unik.” pungkasnya (elp)