Notification

×

Iklan

Buy template blogger

Iklan

Buy template blogger

Indeks Berita

Pimpin Apel Hari Santri, Bupati Pacitan ucapkan terimakasih kepada guru-guru madrasah

Senin, 23 Oktober 2023 | Oktober 23, 2023 WIB Last Updated 2023-10-23T03:10:07Z
>

Bupati Pacitan memimpin apel Peringatan Hari Santri Nasional di alun-alun kabupaten Pacitan, Senin 22 Oktober 2023.


PacitanSatu.com puncak peringatan Hari Santri Nasional (HSN 2023) digelar hari ini, Minggu 22 Oktober 2023, dengan menggelar Apel Akbar di alun-alun kota Pacitan. acara yang diikuti oleh ribuan santri dari berbagai wilayah kecamatan yang ada di Kabupaten Pacitan ini dipimpin langsung oleh Bupati Pacitan, Indrata Nur Bayuaji. 

Dalam pidatonya, Bupati yang akrab disapa Mas Aji ini menyampaikan rasa terimakasihnya kepada guru0-guru Madrasah, termasuk didalamnya guru-guru dan ustadz di pondok pesantren yang ada di Pacitan. Bukan tanpa alasan, mewakili pemerintah daerah, merasa belum mampu membangun sumber daya manusia di Pacitan secara maksimal (masih jauh dari harapan kebanyakan orang di Pacitan). Meskipun hal tersebut bukan semata mata kekurangan pemerintah daerah, namun Bupati menegaskan santri-santri yang hari ini ada di Pacitan adalah hasil jerih payah para guru-guru dan ustad-ustadzah yang telah berjuang sekuat tenaga untuk membangun sumber daya manusia di Pacitan.

"saya menyadari Pemerintah Daerah belum mampu mensejahterakan panjenengan semua (guru dan Ustadz), saya hanya ingin mengucapkan banyak terimakasih karena perjuangan panjengan semua yang tak kenal lelah, nopeni para santri di Pacitan..." begitulah kira-kira penggalan pidato Bupati Pacitan pada saat memimpin apel Hari Santri.

Dari ribuan peserta apel, pesertanya adalah santri-santri dari sekolah madrasah yang ada di masing-masing kecamatan, itupun hanya perwakilan, terlihat dari beberapa pias yang dipasang didepan peserta apel. perlu diketahui, berdasarkan data yang ada di kementerian agama Pacitan, hampir semua kecamatan berdiri 2-3 Pondok Pesantren, ini menunjukkan bahwa pendidikan kegamaan sangat dimintai para orangtua untuk menjadi dasar keilmuan anak.

Disisi lain, pondok pesantren yang berdiri di pelosok wilayah Pacitan memerlukan tenaga pendidik yang kompeten, namun masih banyak yang belum bisa mandiri mensejahterakan para ustadz dan masih mengandalkan pendanaan dari luar pondok. Hal inilah yang perlu menjadi perhatian dari berbagai pihak, untuk memajukan pendidikan agama di Pacitan, atau menjadikan Pacitan sebagai kota pesantren.    

×
Berita Terbaru Update