Notification

×

Iklan

Buy template blogger

Iklan

Buy template blogger

Indeks Berita

PANITIA PENGAWAS KECAMATAN DONOROJO SOSIALISASI PENGAWASAN PARTISIPATIF MELALUI MIMBAR JUM’AT DI MASJID AN NUR DUSUN JATEN DESA DONOROJO

Jumat, 11 Oktober 2024 | Oktober 11, 2024 WIB Last Updated 2024-10-18T08:42:43Z
>


 
Khotbah jum'at dengan Khotib "Agus Hariyanto"Panwascam Donorojo

Donorojo 11 Oktober 2024, hari jum’at adalah hari besar umat islam, namun tidak banyak yang tahu sejarah hari Jumat yang dianggap menjadi hari istimewa dalam Islam.
Hari Jumat adalah hari terbaik dan merupakan sayyid (tuan) dari hari-hari lainnya, bahkan dua hari raya sekalipun yakni Idul Fitri dan Idul Adha. Hari Jumat adalah hari yang penuh kemuliaan dan hari di mana semua amalan dilipatgandakan pahalanya.

Melalui mimbar jum’at panwas kecamatan donorojo melaksanakan sosialisasi pengawasan partisipatif masyarakat dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati tahun 2024 dengan tema ‘’KEPEMIMPINAN DALAM ISLAM DAN PEMILIHAN PEMIMPIN”.

Sosialisai yang dilaksanakan pengawas kecamatan donorojo berdasarkan surat Badan Pengelenggara Pemilu Kabupaten Pacitan No. 314PM.00.02/K.JI-18/10/2024 tentang “SOSIALISASI PENGAWASAN PARTISIPATIF MELALUI MIMBAR JUM’AT”.

Agus hariyanto sebagai kordiv penanganan pelanggaran dan penyelesaian sengketa menjadi khotib sholat jum’at di masjid An Nur Dusun Jaten Desa Donorojo, penyampaian khutbah jum’at dengan tema ‘’Kepemimpinan Dalam Isalam dan Pemilihan Pemimpin”.

Sebentar lagi kita akan menghadapi Pemilihan Serentak tahun 2024. Kita umat Islam sebagai bagian dari masyarakat Jawa Timur dan masyarakat Kabupaten Pacitan akan memilih pemimpin pada 27 November 2024 nanti. Melalui mimbar Jumat ini, marilah kita bersama-sama menggali hikmah dan pelajaran dari kepemimpinan dalam Islam. Sesungguhnya kepemimpinan, adalah bagian integral dari kehidupan manusia. Namun, dalam Islam, kepemimpinan bukanlah semata-mata kekuasaan, tetapi sebuah amanah yang besar.


Jamaah masjid An Nur Dusun Jaten Desa Donorojo

Dalam Islam, pemilihan pemimpin bukanlah perkara yang dianggap sepele. Rasulullah SAW telah menunjukkan kepada kita betapa pentingnya proses pemilihan pemimpin yang adil dan berkompeten. Saat beliau wafat, umat Islam dihadapkan pada tugas penting untuk memilih pemimpin yang akan menjadi penggantinya, Amirul Mukminin. Proses pemilihan ini tidaklah sembarangan, tetapi melibatkan konsultasi, musyawarah, dan kehati-hatian.

Sebagai umat Islam, kita dituntut untuk menjadi pemilih yang cerdas dan bertanggung jawab dalam memilih pemimpin. Pemilihan pemimpin bukanlah sekedar hak, tetapi juga amanah yang harus dipikul dengan sebaik-baiknya. Seorang pemimpin yang efektif perlu menunjukkan integritas yang kuat serta memiliki keterampilan kepemimpinan dan manajemen yang kompeten. Beberapa sifat yang dianggap penting dalam diri seorang pemimpin yang ideal yaitu; kejujuran, keandalan, tanggung jawab, kecerdasan, kemampuan manajerial yang baik, serta kepedulian terhadap kepentingan masyarakat.

Momentum pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati secara serentak pada tanggal 27 November 2024 nanti adalah saatnya bagi kita untuk turut serta dalam proses demokrasi, untuk memilih pemimpin yang akan menjadi amanah bagi kita semua. Mari kita jadikan Pemilu ini sebagai momentum untuk menunjukkan komitmen kita dalam menjaga keutuhan negara, kedamaian, dan kesejahteraan bersama. Mari kita sukseskan Pemilukada ini nantinya dengan datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan menggunakan hak pilih kita sesuai dengan pilihan hati nurani tanpa ada paksaan dan tekanan atau pengaruh dari pihak manapun.

Jika kita menemukan dugaan kecurangan jangan diam saja. Gunakan mata kita, telinga kita, tangan kita, HP kita untuk mengawal dan melaporkannya kepada Panwaslu Desa, Panwaslu Kecamatan dan Bawaslu Kabupaten Pacitan. Hal ini kita lakukan tentunya dalam rangka menegakkan amar makruf nahi munkar demi mewujudkan keadilan pemilu dan pemilihan serentak tahun 2024 yang berintegritas.

Selesai sholat jum'at berjamaah


Isi khutbah jum’at di masjid An Nur adalah bagian upaya pengawasan partisipatif untuk warga masyarakat agar memahami proses demokrasi dalam pemilihan serentak 2024 dengan baik dan benar tutur “agus Hariyanto”.

Kegiatan sosialisasi pengawasan partisipatif melalui mimbar jum’at ini akan terus diupayakan semaksimal mungkin di masjid masid se Kecamatan Donorojo sesuai petunjuk dan arahan Bawaslu Kabupaten Pacitan. (af)






×
Berita Terbaru Update