>
Pacitan-Jumat (14/03/25) Desa Jetak merupakan salah satu desa di Kabupaten Pacitan yang memiliki banyak potensi bencana. Potensi bencana yang paling menonjol yakni tsunami. Karena desa Jetak dilintasi oleh beberapa pantai. Hal inilah yang menginisiasi mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) STKIP PGRI Pacitan di desa Jetak menggelar Sosialisasi Mitigasi Bencana. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari rutinan yasinan majelis taklim al-jannah dusun Godeg Wetan, Desa Jetak.
Siti Ramadhani selaku pemantik dalam penyuluhan ini menyampaikan cara mengamankan diri ketika terjadi tanda-tanda akan terjadi tsunami.
“Istilah dalam mitigasi bencana yakni 20,20,20 ibu-ibu. Jika gempa bumi terjadi lebih dari 20 detik, maka ada waktu 20 menit untuk melarikan diri, lalu mencari tempat yang ketinggiannya lebih 20 meter.” Ujar Siti Ramadhani.
Selain itu topik utama dalam sosialisasi ini adalah pemahaman tentang “tas siaga bencana.” Ia memaparkan apa itu tas siaga bencana dan apa saja yang terdapat dalam tas siaga bencana. Sebagai media sosialisasi ia juga membagikan brosur tas siaga kepada para jemaah al-jannah.
“Ibu-ibu saget dipirsani nggih, di dalam brosur tersebut. Yang ada di dalam tas siaga bencana nggih meniko dokumen penting, perbekalan, dan lain-lain. Tas tersebut di perkiraan menampung kebutuhan kita selama 72 jam atau 3 hari.” Sambung Siti.
Ibu-ibu jemaah al-jannah nampak antusias dengan pelaksanaan kegiatan ini. Mereka mendapatkan edukasi tentang edukasi kebencanaan. Hal ini di ungkapkan oleh Boirah, salah satu jemaah majelis taklim taklim.
“Matur suwun sudah mengedukasi kami. Dengan adanya kegiatan ini kami jadi paham jika akan dan terjadi bencana harus seperti apa. Kami juga menjadi lebih bisa mempersiapkan diri ketika akan terjadi bencana, kami harus menyiapkan tas siaga bencana.” Ucap Boirah.
Walaupun kegiatan ini hanya menggandeng jemaah majelis taklim al-jannah. Namun harapannya, penyuluhan yang telah di dapatkan bisa dibagikan kepada warga masyarakat sekitar, khususnya lingkup keluarga.
“Ibu-ibu walaupun hanya panjenengan yang menerima sosialisasi pada hari ini. Harapannya nanti panjenengan bisa menyampaikan informasi ini kepada orang-orang yang ada di sekitar panjenengan. Khusunya di lingkup keluarga njenengan nggih bu.” Pungkas Siti Ramadhani. (RIS)
Pewarta: Rara Isvara Shima